Suzuki memutuskan menggaet Andrea Iannone pada MotoGP 2017 sehingga Espargaro kehilangan kursinya. Aprilia lalu datang dan menyelamatkan kariernya. Alhasil, ia membela tim tersebut pada kurun 2017-2024!
Secara statistik, Espargaro sangat minim kemenangan. Ia hanya meraih tiga kemenangan dan 11 podium dalam 239 balapan. Bahkan, kemenangan pertama baru didapat pada MotoGP Argentina 2022!
Kendati begitu, Espargaro dihormati karena punya peran besar di Suzuki dan Aprilia. Tangan dinginnya mampu membantu kedua tim itu mengembangkan motor yang kompetitif.
Itu tadi kisah unik Aleix Espargaro, pembalap yang putuskan pensiun ini meski jarang menang, tapi punya pengaruh besar di dua tim pabrikan MotoGP. Semoga kisah ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)