"Jadi kenapa di sini (BCL) ada penambahan pemain, karena kita butuh tenaga baru untuk bisa bersaing di sana dan kita lihat game pertama kita tergabung di Grup B bersama Singapur, Thailand, Mongolian Champions," jelasnya.
Berbicara mengenai kekuatan lawan, Andiko Ardi Purnomo menilai Pelita Jaya bisa membaca seberapa tangguhnya Hi-Tech Basketball Club karena berisikan pemain Timnas Basket Thailand. Sedangkan, ia menilai Mongolia adalah lawan yang tangguh karena bermain di kandang sendiri sehingga memiliki keuntungan lebih.
"Kalo kita lihat Thailand itu Timnasnya, jadi kita bisa meraba-raba juga. Tapi kalau kita lihat di Mongolia, menurut saya kenapa tuan rumah disana dengan menaruh disana jadi keuntungan mereka.
Kendati demikian, Andiko Ardi Purnomo mengakui Pelita Jaya belum mengetahui kekuatan dari Adroit Club. Namun, ia menilai dengan tak adanya jadwal yang bertabrakan antara BCL dan IBL membuat Pelita Jaya mematangkan persiapan.
"Singapura sama sekali belum lihat. Tapi dengan berjalannya IBL, kita bisa menyesuaikan jadwal dan tak bertabrakan selama ini," pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)