Mengenai hal ini, Jojo mengatakan bersyukur bisa mengulang sejarah manis untuk Merah-Putih. Menurutnya, buah manis di All England 2024 merupakan hasil dari latihan keras serta jatuh bangun selama bertahun-tahun.
“Dan yang lebih berharga lagi, saya dan Anthony (Ginting), tim tunggal putra akhirnya kami bisa mengulang sejarah 30 tahun lalu,” ujar Jonatan.
“Tidak mudah untuk diraih, bertahun-tahun latihan keras, setiap turnamen gagal, kami pulang lalu latihan lagi, gagal lagi lalu latihan lebih keras lagi. Selalu seperti itu sampai akhirnya Tuhan kasih buahnya hari ini,” tukasnya.
(Rivan Nasri Rachman)