Hasil ini juga membuatnya menginjakkan kaki di final turnamen BWF World Tour untuk kali pertama sejak Juni tahun lalu di Singapore Open 2023 di mana dia kemudian menjadi juara. Kini, dia juga berpeluang untuk menyabet titel pertamanya di turnamen Super 1000.
Dalam pertandingan semifinal melawan Popov, Ginting sebenarnya punya peluang untuk mengakhirinya lebih awal karena dia sudah unggul 17-13 di gim pertama. Sayangnya, pemain kelahiran Cimahi itu malah lengah di poin-poin kritis sehingga sang lawan menyamakan skor menjadi 18-18 dan 19-19 sampai akhirnya mengalahkannya dengan skor 19-21.
Beruntung pemain berusia 27 tahun itu mengamuk di gim kedua. Dia mendapatkan 13 poin beruntun untuk memimpin di angka 17-3 dan kemudian merebut gim kedua dengan skor 21-5.
Permainan menyerang yang sangat ciamik terus ditampilkan Onik -sapaan Ginting- di gim ketiga. Dia selalu memimpin sejak poin-poin awal hingga mencapai skor 11-5 saat interval dan terus menjaga keunggulannya di angka 16-8 sampai akhirnya mengunci kemenangan dengan skor 21-11.
(Rivan Nasri Rachman)