Alasannya adalah karena pesawat yang dinaiki oleh atlet Indonesia membawa satu penumpang yang positif Covid-19. Sesuai regulasi yang berlaku, semua penumpang yang ada disana harus diisolasi selama 10 hari.
Namun yang membuat hal ini menjadi sangat aneh adalah ofisial tim Indonesia tidak diberi tahu siapa orang yang positif tersebut. Belum lagi, ada wakil dari Turki yang berada satu pesawat dengan atlet Indonesia justru diizinkan untuk bertanding meski akhirnya mengundurkan diri.
2. Hakim garis yang tidak netral
Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sempat bertanding dengan wakil tuan rumah, Ben Lane/Sean Vendy. Di laga itu, The Daddies - julukan Ahsan Hendra sukses menang meski harus susah payah hingga ke rubber game.
Sulitnya The Daddies untuk memenangkan laga tidak lepas karena salah satu hakim garis yang bertugas adalah orang Inggris. Hal ini menyalahi aturan dimana seharusnya wasit maupun hakim garis yang bertugas di sebuah pertandingan seharusnya berasal dari negara yang netral.