Meski begitu, Marcus tetap bersyukur dengan pencapaiannya. Tanpa medali Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, pemain berusia 33 tahun mengakhiri karier dengan rasa puas.
"Dalam hidup ini, tidak yang saya sesali. Apa yang sudah saya raih sekarang ini bahkan sudah melebihi apa yang saya impikan,” tulis Marcus.
“Saya dulu pernah berkata kepada istri saya saat kami masih pacaran 'saya ingin jadi world no.1' karena pada saat itu tampaknya menjadi ranking 1 adalah sesuatu yang sulit sekali untuk digapai, tapi Tuhan memberi lebih dari yang saya bayangkan," lanjutnya.
"Oleh sebab itu, saya menutup karier saya dalam dunia badminton dengan hati yang puas dan rasa bersyukur. Tidak lupa saya juga berterima kasih untuk para supporter yang telah mendukung saya selama ini. God bless," tutup pernyataan Marcus.
(Djanti Virantika)