"Jujur saya sudah siap (naik kelas utama). Saya sudah siap banget buat latihan di tim utama karena saya tahu badan saya mampu dengan porsi latihan yang sangat gila. Bisa dibilang karena bang Aboy punya target besar dan harapan tinggi sama saya, dan saya juga siap," jawab pemain yang sempat berkarier sebagai pesepakbola di bangku Sekolah Dasar itu.
Namun, tentu saja bukan hanya soal program latihan yang menjadi tantangan Alwi. Adaptasi lingkungan bersama para senior menjadi hal yang sempat ditakuti oleh Alwi saat akan menjadi rekan latihan dari pemain seperti Jonatan dan Ginting.
Untungnya anggapan Alwi kepada para seniornya itu salah. Sebaliknya, ia justru mendapat sambutan hangat dari para senior, termasuk akrab dengan salah satunya yakni Christian Adinata meski berjarak usia empat tahun.
“Saya agak kaget aja, ternyata tidak ‘semenyeramkan’ itu mereka, di luar ekspektasi saya. Kirain bakal cuek, seperlunya aja kalau ngomong, eh ternyata enggak. Agak kaget sama enggak nyangka aja. Cuma kalau sama bang Chris emang yang paling dekat,” tutur Alwi.
"Alhamdulillah saya punya senior yang bisa dibilang selalu memberi masukan dan ngertiin juniornya. Entah itu dari koh Jonatan, a Ginting, mas Vito, kak Chico, bang Christian, dan almarhum Syabda juga. Malah saya kagetnya tuh kok baik banget mereka," katanya.
Meski begitu, Alwi tak menyangkal kerap menjadi korban keisengan para kakak-kakaknya. Terlebih dengan Christian, di mana Alwi sering mendapat ejekan yang bernada bercanda.