BORGO PANIGALE – Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, kritik penggunaan teknologi aerodinamika di MotoGP jelang bergulirnya musim 2024. Dia merasa teknologi aerodinamika di MotoGP harus ditinjau ulang karena mempunyai keuntungan sekaligus kerugian untuk para pembalap.
Seperti diketahui, tim-tim MotoGP saat ini memiliki motor yang telah dibalut dengan fitur aerodinamika. Teknologi ini memungkinkan motor bisa dipacu lebih cepat dari biasanya.
Ducati merupakan salah satu tim pelopor teknologi aerodinamika. Tim lain kemudian mengikuti untuk menggunakan teknologi ini, meski tidak semuanya sempurna.
Teknologi ini kemudian terbukti membawa Francesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP dua musim beruntun. Kendati demikian, Bastianini masih menganggap teknologi ini berbahaya untuk pembalap.