Di Sirkuit Baku, Verstappen padahal mampu naik podium ketiga dalam sprint. Lalu, dia menjadi runner up dalam balapan utama di belakang Perez.
Walaupun dari segi hasil tak mengecewakan, Verstappen menilai balapan di Baku adalah balapan terburuknya selama mengendarai mobil RB19. Namun, dia benar-benar memanfaatkan apa yang terjadi di sana sebagai bahan evaluasi yang membantunya tampil sangat dominan sepanjang musim.
“Itu mungkin bukan balapan terbaik dalam hidup saya, tapi itu juga karena saya mencoba banyak alat antara bias rem, diferensial, pengereman mesin. Karena mobilnya juga masih sangat baru dan itu juga merupakan sirkuit jalanan yang memiliki tikungan 90 derajat, jadi Anda mungkin menginginkan perilaku yang sedikit berbeda dari mobil tersebut,” ucap juara F1 2021, 2022 dan 2023 itu.
“Itulah sebabnya saya pikir itu adalah sedikit untung-untungan sepanjang balapan, tapi akhir balapan sebenarnya sangat kuat, di mana saya pikir saya sudah melukai ban saya dengan cukup parah sejak awal saat mencoba menyalip,” tambahnya.
“Saat saya keluar dari balapan itu, saya berkata 'Oke, saya tidak memenangkan balapan tapi sebenarnya saya belajar banyak untuk balapan mendatang’,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)