Sedangkan Bagnaia, jelas dikenal sebagai pembalap yang tenang dan mampu konsisten memperbaiki posisinya jika dalam keadaan tertinggal ataupun mempertahankan posisinya saat sedang berada di depan. Oleh karena itu, juara MotoGP dua kali tersebut lebih senang dengan balapan panjang ketimbang sprint sebab ada strategi yang harus direncanakan.
Bezzecchi pun sependapat dengan Bagnaia soal perbandingan balapan panjang dan sprint. Berbeda dengan Martin, yang sangat merajai balapan pendek musim lalu sehingga sangat menyukainya.
“Balapan yang panjang, hanya karena lebih panjang. Ini sedikit berbeda, dalam sprint semuanya terjadi secara berurutan dan Anda berada dalam kondisi yang buruk jika Anda memulai dengan buruk. Anda bisa mengejar ketinggalan dalam balapan jarak jauh,” jelas murid Valentino Rossi itu.
(Admiraldy Eka Saputra)