Marco Bezzecchi Akui Belajar Banyak dari Jorge Martin dan Francesco Bagnaia

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Selasa 26 Desember 2023 10:23 WIB
Jorge Martin, Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi (Foto: MotoGP)
Share :

TAVULLIA – Marco Bezzecchi mengakui dirinya belajar banyak dari Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo). Bezzecchi bahkan terang-terangan mengaku ingin memiliki kecepatan seperti Martin dan konsistensi balapan sang juara MotoGP 2023, Pecco Bagnaia.

Bezzecchi menjalani musim terbaiknya di MotoGP pada edisi 2023 lalu. Dia berhasil meraih kemenangan perdananya di kelas utama dalam balapan utama di Argentina dan kemudian meraih dua podium pertama lainnya di Prancis dan India.

Selain itu, Bezz -sapaan Bezzecchi- juga mengantongi kemenangan perdananya dalam sprint di Belanda. Secara keseluruhan, dia mengoleksi tujuh podium balapan utama dan finis di peringkat ketiga dalam klasemen akhir MotoGP 2023.

Pembalap berusia 25 tahun itu hanya kalah dari dua pembalap Ducati lainnya, yakni Bagnaia dan Martin, yang bersaing ketat dalam perebutan gelar juara musim lalu. Tak ayal, kedua rider tersebut menjadi yang paling ingin ditirunya dari segi kemampuan daripada tujuh rider Ducati lainnya. Dia ingin punya kecepatan seperti Martin dan konsistensi balapan dalam diri Pecco -sapaan Bagnaia.

“Jorge punya waktu 1:30,3 menit di Misano. Dan konsistensi Pecco dalam balapan,” kata Bezzecchi dilansir dari Speedweek.

Angka yang disebutkan Bezzecchi adalah rekor lap sepanjang masa yang dicatatkan Martin tahun ini dalam balapan di GP San Marino 2023, kandang dari tim VR46. Martinator -julukan Martin- pun telah membuktikan diri sebagai jagoan balapan pendek dengan kecepatannya yang luar biasa dengan memenangkan sembilan sprint musim lalu.

Sedangkan Bagnaia, jelas dikenal sebagai pembalap yang tenang dan mampu konsisten memperbaiki posisinya jika dalam keadaan tertinggal ataupun mempertahankan posisinya saat sedang berada di depan. Oleh karena itu, juara MotoGP dua kali tersebut lebih senang dengan balapan panjang ketimbang sprint sebab ada strategi yang harus direncanakan.

Bezzecchi pun sependapat dengan Bagnaia soal perbandingan balapan panjang dan sprint. Berbeda dengan Martin, yang sangat merajai balapan pendek musim lalu sehingga sangat menyukainya.

“Balapan yang panjang, hanya karena lebih panjang. Ini sedikit berbeda, dalam sprint semuanya terjadi secara berurutan dan Anda berada dalam kondisi yang buruk jika Anda memulai dengan buruk. Anda bisa mengejar ketinggalan dalam balapan jarak jauh,” jelas murid Valentino Rossi itu.

(Admiraldy Eka Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya