KISAH Susy Susanti yang bersedia menghadiri pernikahan anak dari lawan terberatnya di bulu tangkis akan diulas Okezone. Sebab, legenda tunggal putri Indonesia itu mau datang ke resepsi pernikahan putra dari Huang Hua yang pernah menjadi rivalnya.
Susy Susanti merupakan legenda bulu tangkis Indonesia peraih medali emas Olimpiade pertama bagi Tim Merah Putih di ajang tersebut. Atlet asal Tasikmalaya itu sukses meraih emas Olimpiade 1992 di Barcelona, dan perunggu Olimpiade 1996 di Atlanta.
Ya, Susy menjadi satu-satunya pemain perempuan Indonesia yang memegang gelar tunggal Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan All England secara bersamaan. Sepanjang kariernya, dia pernah memiliki salah satu lawan terberatnya yakni Huang Hua.
Perempuan asal China itu merupakan peraih medali perunggu di Olimpiade 1992 Barcelona, kalah di semifinal dari Susy yang akhirnya menjadi pemenang. Huang dikenal sebagai tunggal putri yang memenangkan banyak gelar di awal 1990-an.
Tercatat, Huang sukses merebut gelar juara Thailand Open (1990), Malaysia Open (1990, 1992), Korea Open (1991), Singapore Open (1991), Japan Open (1990, 1991), hingga China Open (1991). Mantan tunggal putri nomor 1 dunia itu juga berhasil memenangkan Piala Dunia Bulu Tangkis 1991.
Namun, Huang harus mengakui kekalahan dari Susy dalam rekor pertemuan mereka. Dari 13 pertemuan, dia hanya mampu merebut empat kemenangan, sedangkan sembilan laga lainnya dimenangkan oleh sang jagoan Indonesia.
Singkat cerita, Huang resmi menjadi WNI setelah kariernya menurun usai meninggalnya sang ayah. Kehilangan sang ayah membuat hatinya hancur tak karuan. Terlebih, pada saat pemakaman ayahnya, dia tak bisa hadir karena sedang bertanding.
Tak lama kemudian, Huang memutuskan pensiun karena merasa sudah tidak termotivasi lagi usai kehilangan ayahnya. Saat momen tersebut, dia bertemu dengan pria asal Indonesia bernama Tjandra Budi Dharmawan.