Momen Unik Toprak Razgatlioglu Hindari Sampanye karena Dirinya Muslim Usai Juara WSBK Mandalika 2022

MOMEN unik Toprak Razgatlioglu hindari sampanye karena dirinya muslim usai juara WSBK Mandalika 2022. Pembalap Pata Yamaha itu memenangkan balapan pertama di Sirkuit Mandalika pada Sabtu (12/11/2022) ini.

Toprak Razgatlioglu mengawali sebagai yang terdepan setelah meraih pole position. Dia berhasil mempertahankan keunggulannya tersebut dengan menjuarai balapan.

Selepas balapan, tentu ada momen di podium ketika semua pembalap diberikan sampanye untuk merayakan. Itu memanglah tradisi di dunia balap, namun tidak untuk Toprak Razgatlioglu.

Pembalap berusia 26 tahun asal Turki itu adalah seorang muslim. Sampanye adalah minuman yang mengandung alkohol dan tentunya dilarang di agama Islam.

Seketika sampanye diberikan kepada para pembalap di podium, Alvaro Bautista langsung merayakannya dengan menyemprotkan itu ke sekelilingnya. Toprak yang berada di sebelahnya pun langsung lari ke belakang panggung demi menghindari minuman tersebut.

Bautista berusaha mengejarnya namun Toprak nampaknya sudah terlalu jauh. Setelah kegilaan Bautista usai, Toprak baru kembali ke panggung dengan memberikan gestur bahwa dia tidak menyukainya.

Sementara itu, kemenangan Toprak Razgatlioglu dalam balapan di Mandalika hari ini telah memaksa gelar juara Bautista ditunda. Sebab, sang pembalap asal Turki masih memiliki kans untuk menjadi juara dunia.

Namun demikian, Bautista akan kembali berusaha untuk mengunci gelar juara World Superbike (WSBK) 2022 pada balapan kedua nanti. Itu akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika lagi pada Minggu 13 November 2022.

Pada saat ini, sang pembalap asal Spanyol telah mengoleksi 527 poin. Rider Aruba.it Racing Ducati itu unggul 77 poin atas Toprak Razgatlioglu yang telah mengumpulkan 450 poin.

Untuk diketahui, WSBK Mandalika 2022 merupakan seri ke-11 di balapan motor kuda besi ini di musim ini. Itu merupakan kedua yang terakhir dari kalender WSBK 2022, yang akan ditutup di Australia pada 18-20 November 2022 mendatang.

(Reinaldy Darius)