JAKARTA – Pelari asal Australia, Jack Ahearn melakukan protes di media sosial lantaran haknya sebagai pemenang Indonesia International Marathon 2022 tak kunjung dibayar. Ia pun meminta pertolongan berbagai pihak melalui posting-an di instagram pribadinya, @jackahearn_ sampai menghubungi pihak KONI.
Kendati demikian, Jack mengaku justru nomor teleponnya diblokir pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Padahal acara International Marathon 2022 itu merupakan hajatan KONI.
Cerita tersebut diunggah di Twitter oleh akun, @qronos, pada Selasa (30/8/2022). Dalam tangkapan layar di story Instagram, @jackahearn_, yang diunggahnya, si pelari itu mengaku sudah dua bulan berlalu hadiah juaranya di Indonesia International Marathon 2022 sebesar Rp150 juta belum dibayarkan oleh pihak panitia.
“Udah 3 bulan sejak Indonesia International Marathon tapi pelari internasional yang dapet podium masih belum pada dapet hadiah uangnya. Gimana ni, @KONIPusat @KEMENPORA_RI? Butuh colek @sandiuno @Kemenparekraf yang katanya mau genjot sport tourism juga kayaknya ya,” cuit @qronoz yang kemudian mengoreksi cuitannya menjadi dua bulan, Selasa (30/8/2022).
Dalam tangkapan layar tersebut, @jackahearn_ mengatakan bahwa pihak panitia selalu menghindar ketika ditagih untuk melakukan pembayaran hadiahnya. Bahkan, dia menyebut pemenang lainnya juga mengalami nasib yang sama sepertinya.
Hal yang makin mengherankannya lagi, pihak panitia sampai memblokir nomor telepon @jackahearn_. Karena itu, dia merasa sangat frustrasi hingga akhirnya membeberkan cerita tersebut ke Instagram-nya dengan harapan ada jalan keluar yang didapatnya jika semakin banyak orang yang tahu. Dia pun turut menyolek akun Instagram KONI, selaku yang punya hajat, dalam story Instagram-nya itu.