Selain Olahraga, Ini Manfaat Pencak Silat bagi Tubuh

MANFAAT pencak silat selain sebagai olahraga juga berpengaruh bagi tubuh. Siapa yang tidak mengetahui bela diri pencak silat asal Indonesia ini?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pencak silat bermakna permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang, serta membela diri menggunakan atau tanpa senjata.

Pencak silat memiliki beberapa manfaat, di antaranya yaitu:

Menjaga Tubuh Tetap Sehat

Saat Anda melakukan gerakan silat, semua otot tubuh terasa diregangkan. Peredaran darah pun lebih lancar serta kalori yang ada terbakar habis. Selain itu, silat juga menguatkan secara jasmani dan rohani.

BACA JUGA: Pahami 6 Sikap Kuda-Kuda dalam Pencak Silat

Melatih Konsentrasi

Mengapa belajar silat dapat melatih konsentrasi? Pasalnya, ketika belajar pencak silat, misalnya saat mempraktikkan gerakan, Anda harus betul-betul fokus. Ikuti apa yang diajarkan oleh guru.

Nantinya, kita akan dapat mengerti makna dari gerakan-gerakan itu. Bukan sekadar gerakan biasa saja.

BACA JUGA: Pola Langkah dalam Pencak Silat dan Penjelasannya

Melatih Kewaspadaan

Semakin sering Anda berlatih silat, tingkat kewaspadaan Anda akan meningkat. Di pencak silat belajarlah bagaimana sikap waspada dan melihat kondisi sekitar. Jadi, begitu Anda melihat ancaman, Anda terlebih dahulu dapat segera diatasi.

Melatih Mental

Salah satu tujuan berlatih silat adalah meningkatkan keberanian dan mengurangi rasa takut. Berani karena benar. Anda harus siap menyerang maupun diserang oleh lawan. Itu merupakan beberapa hal yang dijalani ketika belajar pencak silat, sehingga mental kita terus dilatih tahap demi tahap.

Melatih Kesabaran

Ini merupakan salah satu poin penting dalam mempelajari pencak silat. Sebab, sebagai pesilat Anda diharuskan bersabar dan menjalani setiap prosesnya.latihan atau belajar harus dimulai dari tingkatan paling dasar. Setelah berlatih dengan rajin, sang guru akan menilai apakah Anda patut naik ke tingkat selanjutnya atau tidak.

Kebanyakan pesilat hanya senang mengikuti di awal saja ketika masih mempelajari gerakan dasar. Begitu dia naik tingkat, rasa malas terus menghantui sehingga ia tidak sabar dan memilih keluar dari perguruan silat.