Kaleidoskop 2021: Berakhirnya Karier Termasyhur Valentino Rossi di MotoGP

Djanti Virantika, Jurnalis
Selasa 28 Desember 2021 19:30 WIB
Valentino Rossi resmi pensiun dari MotoGP. (Foto: MotoGP.com)
Share :

Berkarier Ciamik di MotoGP

Lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979, Valentino Rossi sudah memiliki kecintaan dengan dunia balap sejak kecil. Hal ini tentunya tak terlepas dari peran ayahnya yang merupakan pembalap motor legendaris, Graziano Rossi.

Meski begitu, Valentino Rossi kecil tak langsung terjun ke dunia balap motor. Dia lebih dahulu mengikuti dunia balap kart pada usia 5 tahun.

(Valentino Rossi juara dunia kelas 125 cc pada 1997)

Kecil-kecil cabai rawit, Valentino Rossi bisa langsung tampil ciamik hingga memenangi balapan di tempat asalnya, Tavullia. Sayangnya, karier manis kakak tiri dari Luca Marini itu gagal berlanjut di dunia kart karena sejumlah faktor.

Alhasil, Valentino Rossi memilih terjun ke dunia balap motor. Valentino Rossi mulai resmi menjalani balapan di kelas 125 cc pada 1996. Dia membela tim AGV Aprilia kala itu.

Musim perdananya di kelas yang kini setara Moto3 itu pun terbilang cukup baik. Meski di akhir musim hanya menempati posisi kesembilan di klasemen, dia tetap bisa meraih 1 kemenangan dan podium.

Musim berikutnya, Valentino Rossi tampak makin matang. Dari 15 balapan yang dilakoni pada musim itu, putra dari Graziano Rossi tersebut bisa meraih 11 kemenangan dan dua podium. Hanya di dua balapan, Valentino Rossi gagal menembus 5 besar. Pencapaian ini membawanya menyabet gelar juara.

Kesuksesannya di musim itu membawa Valentino Rossi mendapat kesempaatan naik kelas ke 250 cc pada tahun berikutnya. Dua musim di sana, dia finis di urutan kedua pada 1998 dan meraih kemenangan pada 1999.

Nama Valentino Rossi kemudian makin tersohor. Dia naik ke kelas utama yang kala itu masih disebut 500 cc. Setelah terus membela tim Aprilia di kelas 125 cc dan 250 cc, kekasih dari Francesca Sofia Novello itu pun berpindah tim ke Honda kala hijrah ke kelas utama.

(Valentino Rossi juara dunia bersama Honda di kelas 500 cc musim 2001)

Meski berkarier dengan tim baru, Valentino Rossi tetap mampu membuktikan kualitasnya dengan terus tampil apik. Dia langsung mendominasi di musim pertamanya hingga meraih banyak podium. Valentino Rossi menang di seri Inggris dan Brasil, kemudian naik podium di Spanyol, Prancis, Catalunya, Jerman, Republik Ceko, Portugal, hingga Australia. Valentino Rossi menyabet status runner-up di akhir musim.

Pada tahun berikutnya, dia makin menggila. Valentino Rossi sukses memberi ancaman lebih berat kepada rivalnya yang sangat-sangat kuat, seperti Alex Criville, Kenny Roberts Jr, Sete Gibernau, hingga Max Biaggi. Performa gemilangnya pun membuahkan gelar juara pertama di kelas utama.

Berpindah ke musim 2002, ada perubahan format di kelas utama, di mana ajang tertinggi tak lagi disebut 500 cc tetapi menjadi MotoGP. Meski ada perubahan dari mesin motornya, Valentino Rossi tampak tak mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Dominasinya dengan Honda pun berlanjut ke dua tahun berikutnya. Dia sukses menyegel gelar juara pada 2002 dan 2003.

Setelah itu, Rossi mengejutkan publik karena mengambil langkah penuh risiko dengan berpindah tim ke Yamaha. Langkah ini bisa dibilang membahayakan untuk Valentino Rossi karena kariernya terancam tak sementereng bersama Honda.

Tetapi, Rossi menegaskan bahwa keputusannya tak salah. Dia melanjutkan dominasinya dengan merebut gelar juara MotoGP 2004 dan 2005. Kejayaan Rossi pun sempat terhenti pada 2006 karena Nicky Hayden. Dia harus rela hanya menjadi runner-up kala itu karena kalah 5 poin dari Hayden.

Rossi juga harus rela gagal merebut gelar juara pada 2007 karena hanya finis di posisi ketiga. Kali ini, giliran Casey Stoner yang menjadi juara. Namun, bukan Rossi namanya kalau cepat menyerah. Dia kembali sukses menyabet gelar juara pada 2008 dan dipertahankan pada 2009.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya