Ratchanok sempat melakukan ancaman ketika poin An Seyoung sudah di angka 18. Ia menciptakan tiga angka berturut-turut dalam dua kali kesempatan menipiskan kedudukan menjadi 20-17. Namun di akhir, An Seyoung tampil tenang dan menutup laga 21-17.
Di gim kedua laga berjalan semakin ketat. Kedua pemain mulai menampilkan permainan ngotot tidak mau kecolongan dari lawannya. Beberapa pukulan yang terlihat sulit dikembalikan pun mampu diatasi oleh kedua pemain.
Poin sama sejak 3-3 hingga 9-9, namun Ratchanok mampu lebih dulu mencapai poin 11. Di sini Ratchanok kerap dapat poin dari permainan net-nya, sementara An Seyoung dari pertahanan kuatnya yang membuat lawan terburu-buru.
Di interval kedua Ratchanok terlihat kocar-kacir. Poin 11 yang dimilikinya harus terkejar dengan 6 angka berturut-turut. An Seyoung pun memimpin dengan skor 17-12.
Keajaiban menyertai Ratchanok di poin-poin krisis. Ketika An Seyoung memimpin di angka 20-13, ia mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Namun An Seyoung kembali beruntung dengan menutup laga menjadi 22-20.
(Rachmat Fahzry)