JAKARTA – Pengamat olahraga, Daryadi menanggi kasus terbaru terkait Indonesia yang kini kena teguran dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) lantaran tidak patuh dalam menangani program pengujian anti doping. Menurut Daryadi, momen ini bisa menjadi waktu yang tepat bagi setiap pemangku kebijakan (stakeholder) olahraga Tanah Air untuk berbenah diri.
Indonesia bersama Thailand dan Korea Utara dinyatakan tidak patuh menerapkan program tersebut pada Jumat (8/10/2021). Padahal itu merupakan salah satu syarat untuk menjadi tuan rumah kompetisi olahraga tingkat regional, benua, maupun dunia.
Aturan itu juga jadi syarat untuk duduk sebagai anggota dewan di komite. Indonesia bisa saja harus menjalani sanksi tersebut selama masa penangguhan yang belum diketahui jangka waktunya.
Baca Juga: Indonesia Dinyatakan Tak Patuh Program Anti-Doping, Roy Suryo: Bisa Jadi Bencana!
Daryadi menyoroti bahwa kasus ini dapat menjadi ancaman bagi olahraga di Indonesia. Pasalnya bukan tidak mungkin, nama Indonesia akan dihapus dari keikutsertaan event olahraga internasional.
Selayaknya Rusia pada Olimpiade Tokyo 2020, mereka tetap dapat menyumbangkan atletnya, namun tidak ada embel-embel negaranya. Tentu ini sangat merugikan Indonesia.
Daryadi pun berharap ada evaluasi di ranah pemangku kebijakan khususnya Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). Ia berharap jangan sampai keliru satu lembaga, malah merusak citra Indonesia secara keseluruhan.