“Jadi jelas memenangkan 14 balapan, 14 grand prix dan menjadi yang kedua dalam kejuaraan selama tiga tahun berturut-turut merupakan pencapaian yang luar biasa dan selalu menyedihkan ketika hubungan seperti ini berakhir,” lanjutnya.
“Saya pikir jelas ada alasan di kedua sisi, tetapi mungkin juga benar bahwa setelah delapan tahun bersama ada kebutuhan untuk membalik halaman dan mencoba melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dengan energi baru,” sambungnya.
“Jelas, akan ada waktu untuk membahas secara rinci tentang alasan keputusan ini, tetapi seperti yang saya katakan, saya pikir kami akan mengharagai delapan tahun ini bersama dan hasil yang kami raih karena Andrea telah menjadi pembaap terbaik setelah Casey Stoner dalam hal kemenangan,” imbuhnya.
Kepergian Dovizoso pun menyisakan satu tempat untuk Francesco Bagnaia yang akhirnya naik kelas ke MotoGP. Selain Bagnaia, satu kursi di pabrikan Ducati akan ditempati oleh Jack Miller.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)