BOLOGNA – Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku masih belum rela berpisah dengan Andrea Dovizioso di MotoGP 2021. Pasalnya ia belum bisa melupakan kenangan delapan tahun bersama Dovizioso di kelas premier ajang grand prix.
Seperti diketahui, pada akhir musim ini, Dovizioso dan Ducati memutuskan untuk saling berpisah. Tidak adanya kesepakatan yang sesuai membuat kedua belah pihak akhirnya tak melanjutkan kerja samanya pada musim depan.
Alhasil, Dovizioso pun harus kehilangan pekerjaannya sebagai pembalap MotoGP pada musim depan. Pembalap berpaspor Italia itu memutuskan cuti panjang sembari menunggu kesempatan untuk masuk lagi ke MotoGP pada musim 2022.
Perpisahan ini pun terasa menyakitkan untuk Ciabatti. Sejak 2013, keduanya telah menjalin kerja sama yang apik. Dovizioso pun telah mempersembahkan 14 kemenangan untuk Ducati dan menjadi runner-up MotoGP secara beruntun dari 2017-2019.
Baca juga Dovizioso: Semua Berubah jika Valentino Rossi Pensiun
“Memang benar kami menikmati banyak kesuksesan bersama Andrea Dovizioso dan mungkin itu pembalap terlama yang pasti dalam sejarah MotoGP Ducati, delapan tahun,” ungkap Ciabatti, mengutip dari Autosport, Jumat (18/12/2020).
“Kami sebenarnya bergabung bersama Ducati pada 2013, jadi ceritanya panjang, kami sudah delapan tahun bersama di MotoGP,” tambahnya.
“Jadi jelas memenangkan 14 balapan, 14 grand prix dan menjadi yang kedua dalam kejuaraan selama tiga tahun berturut-turut merupakan pencapaian yang luar biasa dan selalu menyedihkan ketika hubungan seperti ini berakhir,” lanjutnya.
“Saya pikir jelas ada alasan di kedua sisi, tetapi mungkin juga benar bahwa setelah delapan tahun bersama ada kebutuhan untuk membalik halaman dan mencoba melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dengan energi baru,” sambungnya.
“Jelas, akan ada waktu untuk membahas secara rinci tentang alasan keputusan ini, tetapi seperti yang saya katakan, saya pikir kami akan mengharagai delapan tahun ini bersama dan hasil yang kami raih karena Andrea telah menjadi pembaap terbaik setelah Casey Stoner dalam hal kemenangan,” imbuhnya.
Kepergian Dovizoso pun menyisakan satu tempat untuk Francesco Bagnaia yang akhirnya naik kelas ke MotoGP. Selain Bagnaia, satu kursi di pabrikan Ducati akan ditempati oleh Jack Miller.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)