“Balapan yang paling memiliki penyesalan yang saya rasakan di tahun lalu adalah Aragon. Saya benar-benar meminta maaf atas apa yang sudah terjadi di seri Aragon,” terang Morbidelli, melansir dari laman resmi Petronas Yamaha, Minggu (5/1/2020).
Selain balapan terburuk, Morbidelli pun juga punya race yang dianggapnya menjadi yang terbaik di sepanjang MotoGP 2019. Balapan terbaik itu dirasakan pembalap asal Italia tersebut ketika dirinya tampil di seri Belanda, di mana pada akhirnya Morbidelli finis kelima pada akhir race.
“Seri Assen adalah balapan yang sangat bagus, terutama di lap-lap terakhir. Saya mampu mengejar lawan yang berada di depan saya hingga akhir balapan. Hal tersebut selalu membuat perasaan yang menyenangkan,” tutup rekan setim Fabio Quartararo.
(Ramdani Bur)