JAKARTA - Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, akan mewaspadai permainan bola-bola atas atlet putri Denmark, Line Hojmark Kjaersfeldt. Hal itu saat mereka bertemu di babak pertama Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu 23 Januari 2019.
"Jangkauan Line tentu akan lebih mudah dibanding saya, terutama pada bola-bola atas yang lebih tajam. Dia hanya perlu selangkah untuk menjangkau bola yang sulit maka saya harus lebih gesit dalam langkah di lapangan," kata Fitriani di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
(Foto: PBSI)
Pertandingan dalam turnamen tingkat Super 500 itu akan menjadi pertemuan kedua Fitriani dengan Line. Hal itu setelah pertemuan terakhir keduanya dalam turnamen Taiwan Terbuka 2018. Di Taiwan, Fitri kalah dari Line dalam dua gim langsung 13-21, 20-22.
"Pelatih menyarankan saya untuk selalu fokus dan menempatkan bola yang susah untuk dikembalikan lawan," kata atlet asal klub Exist Jakarta itu.
BACA JUGA: Demi Prestasi di Indonesia Masters 2019, Ruselli Siap Ikuti Jejak Grego dan Fitriani
Fitri berjanji akan lebih menikmati permainan di Istora dengan tetap menjaga fokus selain persiapan latihan dan kondisi fisik jelang pertandingan turnamen berhadiah total USD350 ribu (Rp4,97 miliar) itu.
"Sebenarnya setiap pemain pasti bisa melalui pertandingan yang dihadapinya. Tapi, ada proses yang harus kami lewati dan hal itu tidak instan. Kami harus memperbaiki pola permainan kami karena lawan-lawan yang dihadapi adalah pemain senior yang berpengalaman," kata Fitriani tentang pembuktian prestasinya sebagai juara dalam turnamen Thailand Masters 2019.
Ia juga mengatakan kemenangannya di Bangkok, Thailand pada Minggu 13 Januari 2019, akan menambah motivasi untuk bertanding dalam turnamen-turnamen berikutnya. "Saya senang karena bisa dapat hasil maksimal pada awal 2019. Saya berharap sektor tunggal putri dapat tampil lebih baik lagi," katanya.
(Foto: PBSI)
Atlet kelahiran Garut, Jawa Barat itu mengaku tetap berusaha untuk lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 bersama rekan pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gregoria Mariska Tunjung.
"Siapa sih pemain yang tidak ingin bermain Olimpiade. Tapi, semua pemain tentu akan berusaha menampilkan pertandingan yang baik dalam setiap pertandingan," tutup Fitri.
(Ramdani Bur)