KISAH memalukan Lee Chong Wei menarik untuk diulas. Sebab, legenda bulu tangkis Malaysia ini pernah terseret kasus doping.
Chong Wei merupakan salah satu pebulu tangkis tunggal putra terbaik sepanjang sejarah. Betapa tidak, pria asal Malaysia ini pernah bertakhta sebagai nomor 1 dunia selama 349 pekan!
Sebanyak 199 pekan di antaranya terjadi secara beruntun pada 21 Agustus 2008 hingga 14 Juni 2012. Padahal, Chong Wei tak banyak meraih gelar bergengsi sepanjang kariernya.

Pria asal Perak itu bahkan lebih sering jadi runner up. Ia tiga kali meraih perak di Olimpiade secara beruntun pada 2008, 2012, dan 2016 plus tiga kali runner up juara dunia (2011, 2013, 2015).
Seharusnya, Chong Wei punya empat medali perak Kejuaraan Dunia. Namun, satu medali itu dicabut pada 2014 karena kasus doping.
Pada Oktober 2014, BAM (PBSI-nya Malaysia) mengonfirmasi ada satu pemain top yang dinyatakan positif menggunakan dexamethasone. Hal itu diketahui dari sampel urine yang diambil saat Kejuaraan Dunia (BWF World Championships) 2014.
Dexamethasone sebetulnya bukan termasuk obat-obatan yang dapat meningkatkan performa atlet. Bahkan, penggunaannya tidak dilarang selama saat jeda antar musim dengan maksud rehabilitasi atau pemulihan cedera.
Namun, konsumsi dexamethasone dilarang saat musim kompetisi berjalan. Nah, dari hasil dua sampel yang diambil, Chong Wei terbukti positif menggunakan zat tersebut.