MANTAN atlet binaraga legendaris Indonesia, Ade Rai, dikenal memiliki gaya hidup sehat dan penampilan yang tetap bugar meski telah menginjak usia 55 tahun. Pria asal Bali ini sering membagikan pandangannya mengenai nutrisi dan kebugaran.
Kali ini, Ade Rai membeberkan lima jenis makanan yang menurutnya menjadi penyebab utama mengapa berat badan seseorang sulit turun, padahal beberapa di antaranya sering dianggap sebagai camilan atau bahkan alternatif diet.
Makanan yang menduduki posisi pertama ini merupakan makanan ringan paling populer yang kerap dijadikan pelengkap hidangan utama di Indonesia, mulai dari nasi goreng hingga gado-gado. Menurut Ade Rai, mengonsumsi kerupuk atau keripik secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada upaya penurunan berat badan.
Kerupuk umumnya mengandung karbohidrat olahan, minyak tinggi, dan garam, sehingga disarankan untuk sementara waktu mengurangi asupannya jika Anda sedang berjuang mencapai berat badan ideal.
Ade Rai menekankan meskipun kita tidak mengonsumsi tepung terigu murni, olahan dari bahan ini,. seperti gorengan, sangat mudah ditemukan dan kerap menjadi santapan sehari-hari. Ia menyoroti bahwa banyak makanan yang masuk dalam daftar penghambat diet (seperti poin-poin selanjutnya) berasal dari tepung terigu.
Karena itu, Ade Rai menyarankan untuk menghindari makanan yang berbahan dasar tepung terigu jika target Anda adalah mengontrol atau menurunkan berat badan.
Roti sering kali dianggap sebagai pilihan makanan yang aman atau tepat untuk diet, apalagi saat menjadi teman santai minum teh atau kopi. Ade Rai mengingatkan bahwa meskipun mengonsumsi roti dalam porsi normal tidak bermasalah, asupan yang berlebihan atau terlalu sering dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi program penurunan berat badan seseorang, terutama jika roti tersebut adalah roti putih atau olahan yang memiliki kandungan gula tinggi.
Banyak orang yang menghindari nasi, namun justru beralih mengonsumsi mi atau pasta dengan keyakinan bahwa langkah tersebut dapat membantu mengurangi berat badan. Namun, menurut Ade Rai, menyantap mi atau pasta—yang sebagian besar berbahan dasar tepung terigu—justru berpotensi menaikkan berat badan.
Konsumsi makanan jenis ini dalam porsi berlebihan jelas akan berdampak negatif pada diet Anda.
Kue, baik itu kue tradisional (seperti kue basah dan kue kering), kue tart, atau bahkan sereal, sering dikonsumsi masyarakat Indonesia sebagai camilan pagi hari. Ade Rai menyebut makanan yang dianggap "camilan" ini sebagai salah satu penyebab utama mengapa berat badan sulit turun, sebab jika dihitung di luar waktu makan berat, seseorang bisa mengonsumsi makanan ringan bergula tinggi ini sebanyak 7 hingga 9 kali dalam sehari.
(Rivan Nasri Rachman)