MUSCAT – Tim Snooker Indonesia harus tertahan di babak 12 besar ajang Oman World Cup Snooker Championships 2025. Mereka kalah tipis 2–3 dari Tim Snooker Prancis dalam laga ketat di Active Oman Sports and Entertainment Hub, Muscat, Jumat 21 November 2025.
Indonesia menurunkan Gebby Adi Wibawa dan Dhendy Khristanto, yang sebelumnya mencatat kemenangan atas China dan Bahrain pada fase penyisihan grup. Namun, duel menghadapi Prancis menghadirkan sejumlah momen krusial yang tidak berpihak kepada skuad Merah Putih.

Laga dibuka dengan kekalahan pada frame pertama. Gebby, yang tampil stabil, melakukan satu kesalahan pada bola hitam.
Peluang kecil itu langsung dimanfaatkan pemain Prancis untuk mencetak break 91. Indonesia membalas pada frame kedua lewat performa solid Dhendy, yang mencatat break 40 dan menutup frame dengan skor 74–17.
Setelah kembali tertinggal pada frame ganda, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2–2 melalui permainan apik Gebby pada frame keempat. Ia mencatatkan break 59 dan menang telak 68–5.
Pada frame penentuan, Dhendy sempat memimpin 58–54 sebelum situasi berbalik akibat pukulan safety yang tidak berjalan mulus. Bola pukulannya mengenai bola pink dan masuk, menghasilkan penalti enam poin.
Kesempatan itu dimanfaatkan pemain Prancis untuk menghabiskan empat bola tersisa dan menutup laga dengan skor 69–51. Pelatih tim nasional, Imran Ibrahim, menilai dua peluang penting tersebut seharusnya bisa menjadi titik balik.
“Di frame ganda ada peluang ketika Gebby gagal pada bola hitam. Peluang juga muncul di frame kelima ketika bola safety Dhendy menyentuh bola pink,” kata Imran.
“Secara teknis kami tidak kalah, tetapi dua momen itu sangat menentukan,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Deputy Chairman I Bidang Teknis dan Kepelatihan PB POBSI.

Imran melihat perkembangan positif dari sisi mental dan kualitas pukulan kedua pemain. Keikutsertaan di turnamen ini membuktikan Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara besar.
“Mereka sudah lebih berani mengambil keputusan pada bola-bola sulit. Penguatan konsentrasi dan kemampuan potting akan terus kami dorong,” kata Imran.
“Di Oman terlihat permainan kita tidak jauh berbeda. Dengan latihan berkelanjutan, peluang mencapai level tertinggi tetap ada,” tandasnya.
Indonesia menutup turnamen dengan catatan positif setelah mampu menaklukkan China dan Bahrain serta tampil kompetitif hingga laga penentu babak 12 besar. Turnamen tersebut masih akan digelar hingga Minggu 23 November 2025.
(Wikanto Arungbudoyo)