Kisah Mohammad Ahsan, Pensiun dan Tolak Tawaran Melatih dari Luar Negeri demi Keluarga
PERJALANAN karier legenda bulu tangkis Indonesia, Mohammad Ahsan, menarik untuk disimak setelah ia memutuskan pensiun dari dunia atlet. Meskipun baru saja gantung raket, Ahsan mengaku telah menerima tawaran untuk menjadi pelatih dari beberapa negara di luar negeri, namun ia memilih untuk menolaknya karena ingin fokus menikmati waktu istirahat penuh bersama keluarga.
1. Istirahat Penuh Setelah Pensiun
Mohammad Ahsan telah memutuskan pensiun pada tahun ini, mengakhiri duet legendarisnya bersama Hendra Setiawan. Berbeda dengan Hendra yang segera kembali ke dunia bulu tangkis dengan mengambil peran sebagai pelatih, Ahsan memilih jalur yang berbeda.
Mantan pemain berusia 37 tahun ini menegaskan keinginannya untuk fokus bersama keluarga terlebih dahulu. Ia berkomitmen penuh untuk menikmati momen bersama keluarga setidaknya selama satu tahun penuh setelah puluhan tahun waktunya tersita oleh kompetisi.
"Tujuan mau pensiun memang mau istirahat dulu. Kita enggak tahu tapi ke depan, memang tahun ini mau komitmen istirahat dulu, buat keluarga dulu, terus memang benar-benar menikmati lah. Dulu kan udah puluhan tahun, tahun depan enggak tahu," ungkap Ahsan saat ditemui di Daddies Arena pada Agustus 2025 lalu.
"Belum tahu sih pokoknya tahun ini belum siap untuk komitmen (menjadi pelatih), jadi kalau namanya komitmen kita benar-benar komitmen. Ya jadi emang komitmen waktu, komitmen mungkin buat ngelatih juga. Itu masih belum," tambahnya.
2. Tolak Pinangan Tiga Negara Asia
Meskipun belum siap berkomitmen, Ahsan mengakui bahwa dirinya sempat menerima tawaran untuk menjadi pelatih tak lama setelah ia pensiun. Bahkan, tawaran tersebut datang dari negara-negara lain. Ahsan menyebut, kurang lebih ada tiga negara di kawasan Asia yang tertarik untuk mendatangkannya.
"Ada (tawaran dari menjadi pelatih) dari luar. Dari luar banyakan sih. Ada aja (asal negara yang menawarkan) haha. Ada beberapa lah pokoknya. (Negaranya) Asia. Pokoknya itulah tapi memang saya enggak dulu," jawab Ahsan.
Pria asal Palembang tersebut menegaskan bahwa jika kelak ia sudah siap untuk berkecimpung di dunia kepelatihan, ia berharap untuk tetap berada di Indonesia. Alasannya sederhana: ia tidak ingin kembali jauh dari keluarga, seperti yang ia alami selama menjadi atlet profesional.
"Ya kalau bisa sih di Indonesia dulu (kalau sudah siap menjadi pelatih). Karena kan keluarga di sini, kalau di luar kan harus jauh lagi dari keluarga. Kayak waktu main dulu kan ditinggal lagi," tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)
