SEPANG - Pembalap Tim Red Bull KTM, Pedro Acosta, mengakui musim MotoGP 2025 yang ia jalani bukanlah musim yang menyenangkan, meskipun secara statistik ia berhasil melampaui perolehan poinnya di tahun sebelumnya. Acosta menyebut perjuangan berat ini sebagai bagian penting untuk menjadi pembalap yang lebih baik.
Setelah 20 seri balapan di MotoGP 2025, Acosta yang kini membela tim pabrikan KTM telah mengumpulkan 260 poin dan menempati posisi kelima dalam klasemen, unggul jauh dari total 215 poin yang ia raih musim lalu bersama Tech3. Meskipun perolehan poinnya meningkat dari tahun debutnya di MotoGP dan ia kini lebih konsisten, Acosta masih menantikan kemenangan perdananya di kelas premier.
Musim ini, Acosta berhasil mengamankan delapan podium, termasuk dua podium yang diraihnya di MotoGP Malaysia 2025 akhir pekan lalu. Jumlah podium ini sedikit lebih sedikit dibandingkan sembilan podium pada musim 2024, namun perolehan poinnya yang melonjak menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal konsistensi.
"Meskipun podiumnya lebih sedikit, saya punya lebih banyak poin daripada tahun lalu, ini menunjukkan saya lebih konstan," ujar Acosta, dikutip dari Crash, Selasa (28/10/2025).
Pembalap asal Spanyol ini baru mulai naik podium pada seri ke-12 di Brno. Ia merasa performanya sangat membaik sejak jeda musim panas, mengurangi hilangnya peluang dan poin. Namun, serangkaian insiden minor membuatnya merasa musim ini belum mencapai target.
"Oke, tidak menyenangkan saat jatuh di Sprint Hungaria, tidak menyenangkan ketika kehilangan poin di Misano, dan tidak menyenangkan saat merusak ban di Jepang. Tapi, ini bukan musim yang menyenangkan pula,” sambung Acosta.
“Menurut saya, kami belum benar-benar bersaing untuk sesuatu. Jadi, ini bukan target saya di sini," ungkap Acosta.
Sementara Acosta masih menanti kemenangan perdananya di MotoGP, rekan senegaranya seperti Fermin Aldeguer (Gresini Ducati) dan Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia) telah lebih dulu mencicipi kemenangan di beberapa seri terakhir. Aldeguer meraih kemenangan perdananya di Mandalika, sementara Fernandez langsung meraih kemenangan perdananya di kelas premier yang juga menjadi podium pertamanya di GP Australia.
Acosta sendiri telah finis di posisi kedua sebanyak lima kali di ajang MotoGP, termasuk saat menjadi runner-up di belakang Alex Marquez pada balapan utama MotoGP Malaysia 2025.Meskipun harus melalui masa sulit tanpa kemenangan, Acosta meyakini bahwa proses ini sangat penting.
"Memang benar saya menemukan banyak hal yang sebelumnya hilang, seperti konsistensi ini dan pemahaman tentang apa arti MotoGP secara keseluruhan. Saya pikir ini juga penting. Maksud saya, semua orang di MotoGP pasti mengalami tahun-tahun sulit. Saya ingat Joan (Mir) di Moto2 atau Alex (Marquez) di LCR. Semua orang membutuhkan momen-momen sulit ini untuk menjadi satu langkah lebih baik,” tutup Acosta.
(Rivan Nasri Rachman)