SEPANG – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menilai balapan MotoGP Malaysia 2025 yang baru saja berlalu memberikan hal positif, meskipun balapan utamanya pada hari Minggu 26 Oktober 2025, harus berakhir pahit. Pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut terpaksa pensiun di putaran ke-18 setelah mengalami ban bocor.
Akhir pekan Bagnaia di Sirkuit Sepang, Malaysia berjalan penuh kejutan. Ia sempat kesulitan dengan isu stabilitas pada motor Desmosedici GP25-nya pada hari Jumat hingga terancam tidak lolos langsung ke Q2.
Namun, Bagnaia berhasil bangkit dengan luar biasa, meraih pole position, dan mendominasi balapan sprint, sebuah peningkatan drastis setelah hanya finis kedua dari terakhir di Australia sepekan sebelumnya.
Dalam balapan utama, Bagnaia sempat memimpin di awal, tetapi ia dengan cepat dilewati oleh pembalap Gresini Ducati, Alex Marquez, yang akhirnya menjadi pemenang. Pilihan Bagnaia menggunakan ban depan medium terlihat menahan lajunya. Namun, Bagnaia membela pilihannya tersebut.
Bganaia merasa pemilihan ban depan medium memungkinkannya mengerem dengan kuat, terutama saat harus bertahan dari serangan pembalap KTM, Pedro Acosta. Bagnaia yakin, tanpa insiden ban bocor di putaran ke-12, ia memiliki peluang besar untuk bertarung memperebutkan posisi kedua hingga akhir baapan.
"Kami jelas melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi kami tidak dapat menyelesaikannya dengan cara terbaik. Kami berada dalam pertarungan yang ketat hari ini, dan saya berusaha mengatur jarak dengan Alex sebaik mungkin,” ujar Bagnaia, dilansir dari Crash, Senin (27/10/2025).
"Pilihan ban depan benar atau salah, itu sudah terjadi. Jadi tidak ada yang tahu bagaimana akhir balapan akan berjalan. Sampai saat itu, saya berusaha sempurna dengan ban belakang, dan saya mampu mengerem cukup keras untuk mempertahankan diri dari Acosta,” tambahnya.
Terlepas dari hasil nol poin yang didapatnya, Bagnaia menekankan langkah maju signifikan yang berhasil mereka capai pada pengaturan motornya sepanjang akhir pekan di Sepang. Peningkatan stabilitas ini membuatnya merasa optimistis menghadapi dua seri terakhir musim 2025.
"Akhir pekan ini jelas positif dalam beberapa hal, dan kami akan mencoba melanjutkan pekerjaan yang telah kami lakukan," sambung Bagnaia.
"Saya tidak ingin terlalu jauh mendahului diri sendiri, dan kita akan lihat ketika sampai di Portimao, yang merupakan trek dengan banyak tanjakan dan turunan, dan Anda membutuhkan stabilitas,” lanjutnya.
"Tapi, secara keseluruhan, kami bekerja dengan baik akhir pekan ini dan kami akan mencoba mengonfirmasi hal itu," tutup Bagnaia.
(Rivan Nasri Rachman)