Kisah Pebulu Tangkis Alwi Farhan, Pernah Jadi Kapten Sepak Bola Solo Sebelum Mantap di Dunia Tepok Bulu
KISAH pebulu tangkis Alwi Farhan yang pernah menjadi kapten sepak bola di Solo memang menarik untuk dibahas. Sebab siapa sangka tunggal putra andalan Indonesia tersebut ternyata pernah berkarier sebagai pesepakbola.
Nama Alwi Farhan kini menjadi sorotan utama di kancah bulu tangkis nasional. Semuanya berawal dari keberhasilan Alwi menjuarai BWF World Junior Championship (WJC) 2023, hingga kini ia kembali membuktikan kualitasnya dengan melaju ke babak perempatfinal French Open 2025.
Perjalanan pemain muda asal Solo ini ternyata menyimpan cerita unik. Sebelum memfokuskan diri pada kok dan raket, fisik prima Alwi justru ditempa melalui olahraga sepak bola, yang bahkan membawanya menjadi kapten tim di tingkat lokal.
1. Dari Lapangan Hijau ke Arena Bulu Tangkis
Sebelum dikenal sebagai bintang bulu tangkis, Alwi Farhan ternyata sempat aktif di dunia sepak bola. Sang ayah, Muhammad Anis, mengungkapkan di awal karier olahraga, Alwi berpartisipasi dalam sepak bola di Solo.
"Dulu di awal ikut olahraga sepakbola di Solo, malah pernah menjadi kapten di pekan olahraga daerah (Popda) tingkat SD di Solo," kata Anis, dikutip pada Kamis (23/10/2025).
Berbekal fisik yang kuat dari sepak bola, Alwi kemudian mencoba berlatih bulu tangkis mengikuti jejak kakaknya. Bakatnya di dunia bulu tangkis lantas cepat terlihat.
Alwi mulai mengikuti berbagai kejuaraan lokal dan sering meraih juara, bahkan sempat mendapatkan medali emas di turnamen Korea Selatan dan Thailand saat masih kelas 4 dan 5 SD. Keberhasilan inilah yang kemudian mendorong Alwi untuk sepenuhnya fokus pada bulu tangkis, hingga akhirnya direkrut oleh PB Exist, Jakarta.
2. Perjuangan Comeback di French Open 2025
Setelah mencatatkan namanya sebagai juara dunia junior, Alwi Farhan menunjukkan kematangan performa di level senior. Terbaru, ia berhasil memastikan satu tempat di perempatfinal French Open 2025 yang digelar di Glaz Arena, Cesson-Sevigne, Prancis pada Kamis (23/10/2025).
Alwi menumbangkan wakil Irlandia, Nhat Nguyen, melalui pertarungan sengit tiga gim. Sempat kehilangan fokus dan menyerah 16-21 di gim pertama, Alwi menunjukkan mental baja di dua gim berikutnya. Ia langsung tancap gas di gim kedua, unggul jauh dan merebutnya dengan skor 21-12.
Pada gim penentuan, Alwi kembali mendominasi dan unggul 11-5 di interval. Meskipun Nguyen sempat memangkas jarak hingga 16-18, Alwi berhasil menjaga konsentrasi dan menutup gim ketiga dengan skor 21-17, sekaligus mengamankan tiket ke babak delapan besar.
Kemenangan comeback ini menegaskan bahwa Alwi bukan hanya memiliki fisik yang baik, tetapi juga mental seorang juara.
(Rivan Nasri Rachman)
