KISAH pembalap top Max Biaggi menarik untuk diulas. Sebab, ia memutuskan hengkang dari MotoGP karena sosok Valentino Rossi!
Biaggi merupakan salah satu pembalap top pada dekade 1990 hingga awal 2000. Prestasi terbaiknya adalah empat kali juara dunia di kelas 250cc pada 1994-1997.

Sayangnya, kegemilangan Biaggi tertutup oleh rivalitasnya dengan Rossi. Hal itu terjadi setelah The Doctor naik ke kelas premier (MotoGP/500cc) pada 2000. Sebagai sesama orang Italia, keduanya selalu dibandingkan.
Rossi naik kelas dengan status juara dunia di kelas 125cc dan 250cc. Sementara, Biaggi, yang lebih dulu promosi pada 1998, empat kali jadi kampiun di kelas menengah.
Rivalitas sengit itu tak jarang mengakibatkan gesekan di lintasan. Bahkan, Biaggi dianggap sebagai musuh terbesar Rossi ketimbang Casey Stoner, Jorge Lorenzo, hingga Marc Marquez.
Sayangnya, Biaggi malah melempem di kelas MotoGP. Ia sempat meraih 13 kemenangan dan 58 podium sepanjang karier di kelas premier. Catatan itu jelas kalah jauh dibandingkan Rossi.
Pria kelahiran Tavullia itu bisa tujuh kali jadi juara dunia. Rossi menang 89 kali dan 199 kali naik podium. Capaian tersebut tak pernah bisa disamai oleh Biaggi.

Apalagi, Biaggi kemudian pindah ke World Superbike (WSBK) pada 2007-2012. Di ajang ini pria kelahiran Roma tersebut sukses merebut dua gelar juara dunia pada 2010 dan 2012.
Biaggi tak pernah terang-terangan menyebut kepindahannya ke Superbike gara-gara Rossi. Namun, ia mengaku rindu untuk bersaing di atas lintasan dengan kompatriotnya tersebut.
Itulah kisah pembalap top asal Italia Max Biaggi, putuskan hengkang dari MotoGP karena Valentino Rossi. Untungnya, kedua sosok itu kini sudah berdamai.
(Wikanto Arungbudoyo)