Konsisten di 4 Turnamen, Fajar/Fikri Targetkan Tembus 20 Besar Ranking Dunia BWF
JAKARTA – Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri bisa tampil konsisten di empat turnamen meski baru berpasangan beberapa bulan. Mereka kini percaya diri bisa menembus 20 besar di ranking BWF pada akhir 2025.
Saat ini, dengan modal empat turnamen, ranking Fajar/Fikri langsung meroket. Setelah menjadi runner-up Korea Open 2025, mereka kini melesat naik 15 peringkat dan menduduki ranking 34 dunia dengan raihan 35.050 poin.
1. Tidak Cepat Puas
Tapi, Fajar/Fikri tak ingin cepat puas. Pada akhir 2025, pasangan yang awalnya hanya coba-coba itu berharap bisa menembus peringkat 20 dunia dengan tersisa empat turnamen.
"Ya kurang lebih akan ada empat turnamen lagi yang saya ikuti bersama Fikri sampai akhir tahun. Yang pasti sekarang sudah ranking 34, saya ingin tembus 20 besar dulu di akhir tahun ini," kata Fajar kepada awak media termasuk Okezone, di Jakarta, dikutip Jumat (3/10/2025).
"Step by step, yang pasti di awal tahun supaya startnya lebih enak lebih percaya diri. Ya di sisi lain, targetnya ingin juara terus," lanjut atlet berusia 30 tahun itu.
2. Kepercayaan Diri
Sejauh ini, Fajar/Fikri telah mengoleksi satu gelar juara di China Open 2025 dan runner-up di Korea Open 2025. Sedangkan di China Masters 2025, mereka mencapai semifinal dan di Japan Open 2025 terhenti di perempatfinal.
Sementara itu, dengan hasil runner-up di Korea Open 2025, Fajar/Fikri mengaku menambah kepercayaan diri. Namun, di sisi lain keduanya bertekad berlatih lebih keras karena ingin revans dari Kim Won-ho/Seo Seung-jae yang mengalahkan mereka di final Korea Open 2025 serta semifinal China Masters 2025.
"Bukan hasil yang terbaik tapi cukup baik menurut saya. Belum beruntung juga menjadi juara, tapi hasil final di Korea Open ini menambah kepercayaan diri juga saya sama Fikri," aku Fajar.
"Di China Masters dan Korea Open ini kalahnya sama pasangan yang sama. Kami memang harus berlatih bekerja keras karena tidak mau selalu kalah sama mereka,” imbuh pria asal Bandung itu.
“Bagaimanapun juga kami harus berpikir bagaimana mengalahkan mereka dan pasangan-pasangan lainnya yang pasti terus mempersiapkan dan memperbaiki diri," tukas Fajar.
Pasangan itu mengaku sudah merasakan tekanan setelah di dua turnamen awal tampil tanpa beban. Namun, Fajar berharap mereka bisa mengatasi hal tersebut untuk bisa semakin berprestasi.
"Pressure tergantung kita menghadapinya ya, karena di dua turnamen awal kan kami hanya mengisi waktu luang buat partner yang berhalangan hadir. Kalau sekarang kami dicoba lagi, seperti rasa penasaran pelatih dan pengurus, bagaimana Fajar/Fikri ini bisa berprestasi lebih atau enggak," tutup Fajar.
(Wikanto Arungbudoyo)
