JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI) Erick Thohir, menargetkan Pusat Latihan Tim Nasional Indonesia (Indonesia National Training Center) di Cibubur dapat beroperasi penuh pada 2026. Rencananya, fasilitas mutakhir ini akan diresmikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 9 September 2026 mendatang.
Pembentukan Pusat Latihan Tim Nasional Indonesia (yang merupakan hasil transformasi dari Cibubur Youth Elite Sports Center) mencerminkan keseriusan Kemenpora RI untuk mencetak atlet berprestasi di tingkat internasional. Menpora Erick Thohir menekankan bahwa program latihan biasa saja tidak cukup.
Dibutuhkan ketersediaan infrastruktur yang lengkap dan mengedepankan sport science agar para atlet dapat menjalani program latihan dan pemulihan dengan maksimal.
"Kami mendorong agar pusat pelatihan timnas di Cibubur ini bisa siap pakai di tahun depan,” ujar Menpora Erick Thohir.
Erick Thohir sudah sempat melihat langsung proses latihan atlet di sana pada Jumat 19 September 2025. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan gedung asrama, sarana dan prasarana sport science canggih, serta infrastruktur penunjang untuk 14 cabang olahraga unggulan.
Saat ini, fasilitas tersebut sudah tersedia untuk cabor seperti renang, gimnastik, angkat besi, wushu, anggar, panjat tebing, bola voli, bola basket, panahan, dan bulu tangkis.
Menpora Erick Thohir menegaskan proyek ini mendapat dukungan penuh dari lintas kementerian. Ia telah berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum (Kemen PU), Doddy Hanggodo, yang memberikan dukungan penuh karena kehadiran Pusat Latihan Tim Nasional Indonesia ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan atlet berprestasi di level internasional.
Selain itu, Menpora Erick juga menggandeng Kementerian Kesehatan untuk mengoptimalkan peran Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) yang juga berada di Cibubur, Jakarta Timur. RSON akan berperan vital dalam memberikan pelayanan kesehatan dan rehabilitasi yang optimal kepada para atlet, melengkapi ekosistem latihan yang terintegrasi.
(Rivan Nasri Rachman)