 
                
MISANO – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez, menerima dengan lapang dada kegagalannya finis di Sprint Race MotoGP San Marino 2025. Marquez menyatakan insiden ini terjadi karena dirinya yang terlalu ambisius dan hal itu menunjukkan tidak ada seorang pun yang sempurna, termasuk dirinya.
Marquez yang memulai balapan dari posisi keempat, sempat menunjukkan performa gemilang dengan menyalip tiga pembalap di depannya. Namun, nasib berkata lain. Di Sirkuit Misano, Italia, Sabtu (13/9/2025) malam, ia terjatuh saat sedang memimpin balapan.
Pembalap berusia 32 tahun itu terjatuh di tikungan 15 pada lap keenam, yang membuatnya gagal finis. Posisi pertama akhirnya direbut oleh Marco Bezzecchi (Aprilia Racing), yang kemudian mengunci gelar juara sprint.
Setelah balapan, Marquez mengakui bahwa ia terlalu memaksakan diri. Ia menyadari hal tersebut tidak menguntungkan baginya.
“Saya terlalu memaksakan diri, saya melebar sedikit di tikungan ke-15, dan itu kecelakaan khas Misano,” ujar Marquez, dilansir dari Crash, Minggu (14/9/2025).
“Tidak ada seorang pun yang sempurna,” sambungnya.
 
Marquez menyebut bahwa insiden ini adalah salah satu hasil buruk dari banyak risiko yang sudah ia ambil. Ia percaya bahwa hari sial bisa datang kapan saja.
“Pada akhirnya, saya mengambil banyak risiko selama Sprint musim ini dan selalu berhasil. Sejak Austria tahun lalu, saya tidak pernah membuat kesalahan apa pun di Sprint,” tutur Marquez.
 
“Itu bisa saja terjadi, dan hari ini adalah harinya. Saya melakukan hal tersulit, yaitu memimpin balapan, tapi mungkin saya tidak peduli dengan suhu ban yang masih terlalu panas, karena beberapa tikungan lalu saya menyalip (Marco) Bezzecchi,” pungkasnya.
Marc Marquez akan kembali beraksi dalam balapan utama MotoGP San Marino 2025 yang akan berlangsung di Sirkuit Misano, Italia, pada Minggu (14/9/2025), pukul 19.00 WIB.
(Rivan Nasri Rachman)