CATALUNYA – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez harus puas berada di posisi keempat pada sesi latihan MotoGP Catalunya 2025, Jumat 5 September 2025. Marquez pun mengaku tidak puas dan merasa harus banyak perbaikan yang wajib dilakukan dirinya dan tim Ducati.
Prediksi Marquez mengenai persaingan ketat di Sirkuit Catalunya menjadi kenyataan. Ia finis di belakang para pembalap KTM, Brad Binder dan Pedro Acosta, serta adiknya sendiri, Alex Marquez (Gresini).
Meskipun dikenal dengan kecepatan race pace yang luar biasa, Marquez kali ini tidak menunjukkan dominasi seperti biasanya. Saat menggunakan ban medium, catatan waktunya berada di belakang Alex Marquez, yang mampu menembus kisaran 1 menit 39 detik, sementara Marc masih berada di kisaran 1 menit 40 detik.
Saat mencoba ban lunak untuk simulasi balapan, waktu putaran Marquez juga masih lebih lambat dari Acosta dan Enea Bastianini. Menyikapi hal ini, Marquez mengakui bahwa tujuannya di sirkuit ini adalah bertahan di grup terdepan.
"Di trek seperti ini, yang bukan salah satu favorit saya, tujuannya adalah untuk tetap berada di grup terdepan," kata Marc Marquez, dilansir dari Crash, Sabtu (6/9/2025).
Marquez menyadari ada area yang perlu ia perbaiki, terutama gaya balapnya di tikungan cepat ke kanan yang selalu menjadi tantangannya. Ia yakin motornya sudah dalam kondisi baik, tetapi ia membutuhkan penyesuaian kecil dari tim untuk mendapatkan stabilitas yang lebih baik.
"Tim akan membantu saya dengan beberapa penyesuaian kecil untuk menemukan lebih banyak stabilitas di bagian yang lebih cepat dan membantu saya menjadi lebih konsisten," imbuh Marquez.
Marc Marquez saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan 175 poin atas Alex Marquez, yang duduk di posisi kedua di klasemen. Untuk memiliki peluang matematis mengunci gelar juara dunia 2025 di Misano pekan depan, ia harus memperbesar keunggulannya menjadi setidaknya 185 poin di Barcelona.
Sementara itu, rekan setimnya, Francesco Bagnaia, kembali mengalami kesulitan dengan motor GP25 dan hanya mampu finis di posisi ke-21. Hal ini menunjukkan betapa besar tantangan yang dihadapi tim pabrikan Ducati di Catalunya.
(Rivan Nasri Rachman)