SEBANYAK 5 pebulu tangkis Indonesia yang resmi keluar dari Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI saat jago-jagonya akan diulas Okezone. Setelah bertahun-tahun ditempa dan diasuh di Pelatnas PBSI, ada beberapa pebulu tangkis Indonesia yang memilih keluar dari Cipayung.
Ada yang beralasan ingin mandiri, tapi ada juga yang ingin berkarier di luar negeri. Uniknya, pemain-pemain yang disebut di bawah ini memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI saat sedang jago-jagonya. Siapa saja?
Berikut 5 pebulu tangkis Indonesia yang resmi keluar dari Pelatnas PBSI saat jago-jagonya:

Hendra Setiawan memutuskan meninggalkan Pelatnas PBSI pada 1 Desember 2016. Ia meninggalkan pelatnas dengan status legenda karena memenangkan medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido serta juara dunia bareng Mohammad Ahsan pada 2013 dan 2015.
Hebatnya setelah keluar dari Pelatnas PBSI, performa Hendra Setiawan tidak menurun. Ia masih bisa menjadi juara dunia 2019 bersama Mohammed Ahsan setelah di final menang 25–23, 9–21, 21–15 atas ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Setelah meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Candra Gunawan dan juara dunia 2001 bareng Halim Haryanto, Tony Gunawan memilih pindah kewarganegaraan menjadi Amerika Serikat pada 2001. Pindah warga negara di usia emas yakni 26 tahun, membuat tenaga Tony Gunawan masih full power.
Sampai akhirnya pada 2005, ia lagi-lagi keluar sebagai juara dunia nomor ganda putra. Berpasangan dengan pebulu tangkis Amerika Serikat, Howard Bach, Tony Gunawan menyabet gelar juara dunia 2005 setelah menang atas pasangan Indonesia, Candra Gunawan/Sigit Budiarto.

Mia Audina yang menjadi pahlawan Indonesia menjuarai Piala Uber 1994 dan 1996, memilih pindah kewarganegaraan pada 1999 atau di usia 23 tahun. Ia pindah ke Belanda setelah dinikahi pria setempat.
Bersama Belanda, prestasi Mia Audina tidak menurun. Ia menjadi juara Eropa pada 2004 (tunggal putri dan ganda putri) serta merebut medali perak Olimpiade Athena 2004. Berkat dorongan Mia Audina, Belanda juga finis runner-up di Piala Uber 2006.

Mohammad Ahsan meninggalkan Pelatnas PBSI pada awal 2017 atau di usia 30 tahun. Setelah keluar dari pelatnas, ia sempat berpasangan dengan Rian Agung Saputro dan finis runner-up di Kejuaraan Dunia 2017.
Setelah itu, Babah -sapaan akrab Mohammad Ahsan- kembali berpasangan dengan Hendra Setiawan. Hasilnya positif, pasangan ini memenangkan gelar juara dunia ketiga setelah kampiun edisi 2019.

Nama terakhir ada Jonatan Christie. Juara Asian Games 2018 nomor tunggal putra ini memilih meninggalkan Pelatnas PBSI pada Mei 2025.
Saat meninggalkan Pelatnas PBSI, Jonatan Christie merupakan tunggal putra terkuat yang dimiliki Indonesia. Menarik menanti karier Jonatan Christie ke depan setelah tak lagi menghuni Pelatnas PBSI.
(Ramdani Bur)