CATALUNYA - Mantan manajer tim Formula 1 (F1), Guenther Steiner, secara resmi mengakuisisi Tim Tech3. Akuisisi ini dikonfirmasi dalam sebuah konferensi pers pada Jumat (5/9/2025) di tengah sesi latihan bebas pertama MotoGP Catalunya 2025.
Steiner, bersama konsorsiumnya, akan memegang kepemilikan penuh dan mulai mengelola tim sepenuhnya pada musim MotoGP 2026. Tech 3 diketahui merupakan tim satelit KTM sejak 2019 silam.
Dalam konferensi pers, Steiner mengungkapkan antusiasmenya yang kini ikut meramaikan balapan MotoGP. Steiner pun memastikan keberadaan bos tim Tech3 saat ini, Herve Poncharal, tetap akan menjadi bagian penting dari tim.
"Ini kesempatan yang fantastis. Tech3 adalah tim yang hebat dengan potensi yang luar biasa dan warisan yang mengesankan," ujar Steiner, seperti dikutip dari Crash, Jumat (5/9/2025).
Steiner memberikan penghormatan khusus kepada Poncharal. Steiner dan timnya berharap dapat membawa Tech3 ke level yang lebih tinggi dan memperkenalkan olahraga ini kepada audiens yang lebih luas.
"Dampak Herve (Poncharal) terhadap tim dan MotoGP sendiri tidak dapat dilebih-lebihkan, dan kami merasa terhormat untuk mengambil alih dan terus membangun fondasi tersebut," sambung Steiner.
Rumor mengenai investasi luar di Tim Tech3 memang telah beredar sejak awal musim. Spekulasi ini muncul menyusul restrukturisasi keuangan yang dilakukan oleh KTM, pabrikan yang menjadi mitra Tech3.
Minat investor terhadap MotoGP juga meningkat pesat setelah Liberty Media, pemilik F1, mengakuisisi hak komersial ajang tersebut. Poncharal sendiri telah mengakui pada bulan Juni lalu bahwa ia sempat berdiskusi dengan beberapa pihak.
Kesepakatan ini akan menjadikan Steiner sebagai CEO dan mitra proyeknya, Richard Coleman, sebagai kepala tim mulai tahun 2026. Sementara itu, Herve Poncharal akan beralih peran menjadi konsultan pembalap muda.
"Ini adalah akhir dari sebuah era, tetapi juga awal dari era yang menarik bagi kita semua,” kata Poncharal.
“Ketika Guenther mendekati saya dengan ketertarikan pada tim, rasanya saat itu adalah saat yang tepat untuk melakukan perubahan ini," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)