Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Casey Stoner Kirim Peringatan Keras, Prediksi MotoGP 2027 Bakal Membosankan!

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Senin, 25 Agustus 2025 |01:49 WIB
Casey Stoner Kirim Peringatan Keras, Prediksi MotoGP 2027 Bakal Membosankan!
Casey Stoner memprediksi MotoGP 2027 bakal membosankan (Foto: Instagram/@official_cs27)
A
A
A

LEGENDA MotoGP, Casey Stoner, merespons dengan negatif perubahan regulasi besar-besaran yang akan terjadi pada MotoGP 2027. Tak tanggung-tanggung, ia yakin balapan akan lebih membosankan!

Sejumlah perubahan teknis akan terjadi di motor MotoGP pada 2027. Satu hal yang cukup mencuri perhatian adalah pengurangan kapasitas mesin dari 1000 cc menjadi 850 cc.

1. Dibatasi

Balapan MotoGP Austria 2025 (Foto: X/@ducaticorse)

Lalu, ride height device yang kontroversial itu akan dilarang sepenuhnya pada 2027. Pengembangan aerodinamika di motor juga akan dibatasi termasuk dimensi perangkat tersebut.

Pengurangan kapasitas motor juga akan berdampak pada berat minimal tunggangan para rider. Motor akan memiliki berat minimal 153 kilogram (kg) dalam keadaan kosong tanpa bahan bakar.

2. Membosankan

Sejumlah perubahan itu diyakini akan membuat balapan jadi lebih seru. Keterampilan para pembalap akan lebih berpengaruh ketimbang era sekarang di mana perangkat elektronik cukup berperan.

Akan tetapi, Stoner tidak setuju. Ia malah melihat perubahan-perubahan itu membawa MotoGP ke era yang salah. Bukannya seru, balapan malah rawan membosankan.

 

“Kalian membuat motor jadi lebih ringan yang artinya zona pengereman jadi lebih pendek,” kata Stoner, dikutip dari Crash, Senin (25/8/2025).

“Kecepatan puncak lebih rendah karena tidak ada lagi ride height device yang juga berarti titik pengereman jadi lebih pendek. Jadi, kesempatan menyalip akan lebih sedikit,” urai pria berkebangsaan Australia tersebut.

Start balapan MotoGP Aragon 2025 (Foto: Instagram/@ducati)

“Motor masih memiliki winglet, yang mungkin akan membantu motor lebih cepat di tikungan, ditambah motor yang lebih ringan, itu akan menciptakan turbulensi udara yang lebih tinggi (untuk motor di belakangnya),” papar Stoner.

“Jadi, masalah stabilitas dan suhu ban tetap ada. Saya tidak tahu bagaimana orang-orang tidak melihat masalah-masalah ini. Setiap langkah yang mereka ambil sungguh salah,” tutupnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement