“Memang dari dahulu suasana di Istora seperti itu. Banyak pebulu tangkis justru menyukainya karena membuat pertandingan lebih hidup. Kami tidak ingin bertanding di tempat yang sepi," kata Axelsen lewat akun X @ViktorAxelsen.
“Dan tentu saja, saya tidak bisa bicara atas nama orang lain. Namun, saya berani bertaruh jika Anda bertanya kepada semua pemain tentang stadion mana yang mereka sukai untuk bermain, mayoritas akan mencantumkan Istora dalam daftar,” kata pebulu tangkis kelahiran Aarhus itu.
“Para penggemar tidak bermaksud jahat. Mereka mendukung dan mencintai pemain Indonesia mereka, yang sungguh luar biasa. Saya berharap itu saya! Ini tentang gairah dan budaya penggemar. Mari kita hargai perbedaan kita. Ini semua demi kecintaan terhadap permainan dan para atlet,” tutup Axelsen.
Itulah kisah Viktor Axelsen, pebulu tangkis Denmark yang bela Istora Senayan dari ejekan warganet soal sopan santun penonton. Ia membuktikan arena kebanggaan Indonesia itu selalu nomor satu.
(Wikanto Arungbudoyo)