Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Davide Tardozzi: Marc Marquez Tetap Punya Kelemahan meski Gacor di MotoGP 2025

Djanti Virantika , Jurnalis-Selasa, 01 Juli 2025 |16:05 WIB
Davide Tardozzi: Marc Marquez Tetap Punya Kelemahan meski Gacor di MotoGP 2025
Marc Marquez kala mentas di MotoGP. (Foto: Ducati)
A
A
A

KEPALA Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menegaskan bahwa Marc Marquez tetap masih punya kelemahan. Hal ini diyakini Tardozzi, meski Marc Marquez tampil gemilang di MotoGP 2025.

Marquez bahkan kini kukuh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025. Dia sulit dibendung lawan-lawannya.

Manajer Umum Ducati Corse Gigi DallIgna bersama Marc Marquez (Foto: Instagram/@ducaticorse)

1. Marc Marquez Menggila di MotoGP 2025

Marc Marquez memang tampil menggila di MotoGP 2025. Dia bahkan kerap menyapu bersih kemenangan. Hal itu turut dilakukannya di MotoGP Belanda 2025.

Meski start dari posisi keempat, Marquez bisa melesat kencang hingga menang di sprint race dan balapan utama. Hasil ini membuat Marquez sudah enam seri sampu bersih kemenangan di MotoGP 2025.

Kini, Marc Marquez pun kukuh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025. Dia kini sudah kumpulkan 307 poin, hasil dari menang 6 kali di balapan utama dan 9 kali di sprint race.

 

2. Masih Punya Kelemahan

Marc Marquez memenangi MotoGP Belanda 2025 (Foto: Ducati Corse)

Meski menggila, Marquez dinilai masih punya kelemahan seperti pembalap lainnya. Tetapi, masalah itu dinilai Tardozzi bisa diatasi Marquez karena pengalaman dan sikap profesionalismenya.

“Saya pikir Marc telah menemukan kepercayaan diri khusus di atas motornya dan dapat diharapkan untuk berjuang demi kemenangan di setiap sirkuit,” ujar Tardozzi, dikutip dari Motosan, Selasa (1/7/2025).

“Ia dalam kondisi prima, baik secara fisik maupun mental, dan kedewasaannya saat ini, setelah semua yang telah ia lalui dalam beberapa tahun terakhir, terlihat jelas dalam manajemen balapannya,” lanjutnya.

“Selalu ada kelemahan, seperti semua pembalap. Namun yang menonjol darinya adalah profesionalismenya. Cara ia bekerja dengan para teknisi sangat luar biasa. Kemampuan menganalisis dan beradaptasi membuatnya semakin berbahaya bagi para pesaingnya,” tutup Tardozzi.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement