BERAPA kisaran gaji rata-rata pembalap MotoGP? Hal ini menarik diulas karena sering muncul pertanyaan di kalangan penggemar ajang balap motor bergengsi tersebut soal gaji yang didapat Marc Marquez cs.
Ajang MotoGP tak sekadar menawarkan aksi balapan yang memacu adrenalin, tetapi juga menjadi ladang penghasilan menjanjikan bagi para pembalapnya. Gaji mereka bisa mencapai angka fantastis, tergantung dari pengalaman, performa, serta kontrak dengan tim.
Lantas, berapa sebenarnya kisaran gaji rata-rata para pembalap MotoGP ini? Simak ulasannya berikut seperti dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (14/5/2025).
Gaji pembalap MotoGP sangatlah bervariasi. Angkanya dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti prestasi sebelumnya, popularitas, tim, serta dukungan sponsor.
Pembalap top, seperti Marc Marquez atau Fabio Quartararo, tentu akan mendominasi daftar gaji tertinggi. Mereka bisa meraup puluhan miliar rupiah per tahun, belum termasuk bonus dan sponsor.
Sementara itu, pembalap papan tengah hingga rookie harus puas dengan angka yang jauh lebih kecil. Lantas, bagaimana perbandingannya?
Pembalap papan atas MotoGP menjadi magnet utama dalam ajang balap motor ini. Berdasarkan laporan dari sumber-sumber luar, gaji tahunan mereka bisa mencapai angka yang mengejutkan.
Marc Marquez bersama Ducati misalnya, juara dunia delapan kali ini dilaporkan menerima gaji tak jauh dari kisaran 12 juta euro (sekira Rp202 miliar). Bayarannya sama seperti saat dirinya masih bersama Honda.
Kemudian, Fabio Quartararo juga dilaporkan bisa mengantongi bayaran sekira 12 juta euro dari Yamaha Monster Energy. Seperti Marquez, gaji tersebut menjadi salah satu yang paling tinggi di MotoGP musim ini.
Di luar pembalap top peringkat atas, ada sebagian lain yang mengisi status papan tengah. Mereka memiliki gaji yang lebih kecil, namun tetap mengesankan.
Contohnya seperti Maverick Vinales, dia dilaporkan menerima gaji sekira 3 juta euro atau sekira Rp57,9 miliar. Angka ini belum termasuk bonus dan kesepakatan lain dengan sponsor.
Lalu, ada juga pembalap seperti Joan Mir dan Johann Zarco yang gajinya diperkirakan sekira 2 juta hingga 3 juta euro. Meski tidak setinggi bintang papan atas, gaji mereka tetap mencerminkan status sebagai atlet profesional di ajang bergengsi.
Bagi pembalap baru atau yang bergabung dengan tim satelit, gaji mereka jauh lebih kecil dibandingkan rekan-rekan mereka yang lebih berpengalaman. Rookie biasanya menerima gaji tahunan antara 250.000 euro hingga 1 juta euro (sekira Rp4 miliar hingga 16 miliar).
Meski terlihat kecil dibandingkan pembalap top atau menengah, angka ini tetap bernilai tinggi, terutama jika ditambah dengan potensi bonus dan sponsor. Di sisi lain, pembalap di level ini juga memiliki peluang untuk meningkatkan gaji mereka seiring peningkatan performa di lintasan.
(Djanti Virantika)