Apalagi, cukup banyak para mantan Ducati yang kini membela tim lain. Misalnya tim Pramac Racing yang saat ini menjadi satelit Yamaha, kemudian Marco Bezzecchi dan Jorge Martin yang sekarang membela Aprilia, serta Enea Bastianini di KTM Tech3.
“Mereka memiliki pembalap yang hebat dan insinyur yang berkualitas, banyak di antaranya berasal dari Ducati,” ucap Tardozzi.
Mantan pembalap motor itu sama sekali enggan anggap remeh para rival Ducati. Ia juga sadar timnya tidak akan bisa meraih seluruh kemenangan di tiap balapan.
“Jadi, saya pikir kami tidak boleh meremehkan mereka, dan akan ada beberapa balapan yang tidak bisa kami menangkan,” tukas Tardozzi.
“Yang terpenting adalah mengumpulkan poin karena kejuaraan lebih penting daripada memenangkan setiap balapan,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)