Kekecewaan yang satu ini dua kali dirasakan Martin. Pertama, di ujung MotoGP 2023, pria asal Spanyol itu kalah bersaing dengan Enea Bastianini untuk promosi ke tim pabrikan Ducati Lenovo.
Pukulan telak lagi-lagi harus dirasakannya pada Juni 2024. Ketika itu, Ducati bahkan sudah 85% menyatakan Martin akan menjadi pendamping Bagnaia di tim pabrikan pada 2025.
Kembali, Ducati mengubah keputusan di menit akhir dan memilih Marc Marquez! Untungnya, kekecewaan itu mampu diubah Martin menjadi motivasi untuk menjuarai MotoGP 2024!
Itulah tiga kekecewaan terbesar Jorge Martin dalam karier balapnya di MotoGP. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)