Pabrikan asal Jepang itu membajak Lorenzo pada 2019. Sayangnya, juara dunia tiga kali tersebut malah mengalami nasib sial dan memutuskan pensiun di akhir musim. Ia lalu sadar sudah dijebak oleh Marquez.
"Saya mulai memahaminya dan yakin 2018 akan berjalan dengan bagus, tapi awalnya sulit dan juga ada insiden yang mana Dovi juga jatuh. Saya mulai mendengar rumor mereka berpikir menggantikan saya dengan Danilo Petrucci yang nilainya lebih murah,” kata Lorenzo.
“Itulah momen saat saya mendengar telefon dari Alberto Puig. Jadi, pada dasarnya, saat saya mulai menang dengan Ducati saya malah sudah membuat kesepakatan dengan Honda,” tandasnya.
Kejeniusan Marquez terbukti. Lorenzo dan Ducati gagal menjadi juara dunia MotoGP 2018. Bahkan, salah satu pesaing terberatnya itu pensiun karena tak bisa menaklukkan motor Honda yang berujung cedera punggung parah dan memaksanya gantung helm di usia 32 tahun.
Itulah kisah Marc Marquez mendesak Honda Racing Corporation (HRC) merekrut Jorge Lorenzo pada 2018. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)