Secara kebetulan, tren serupa dialami Bagnaia. Ia juga sama-sama kalah bersaing dengan pembalap bernama depan Jorge yang berasal dari Spanyol.
Lebih lanjut, Bagnaia bicara targetnya untuk MotoGP 2025. Selain memperbaiki kesalahan, ia juga cukup yakin bisa mengembalikan nomor 1 ke fairing depan Desmosedici GP.
“Jadi, Anda tidak pernah tahu. Saya akan berusaha maksimal lagi untuk mencapai hasil maksimal (tahun depan),” kata Bagnaia.
“Hal pertama adalah saya harus memahami situasi dengan lebih baik karena tiga dari empat kegagalan finis itu terjadi dalam situasi-situasi yang aneh,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)