“Ya, emang waktu itu udah ada gantinya ya Fajar/Rian, tapi enggak tahu kenapa (bisa turun performanya), saya juga jarang ke dalam (pelatnas), bahkan hampir setahun saya belum ke pelatnas lagi, jadi enggak tahu di dalam,” kata Gideon kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Senayan, Jakarta, Minggu 1 Desember 2024.
“Dan kalau enggak salah, sebelum saya berhenti, mereka sempat rangking satu, tiba-tiba sekarang jadi kelempar ketujuh atau berapa. Harusnya dari PBSI mulai berbenah karena kemarin mereka sempat jago, baru aja rangking satu,” imbuhnya.
“Kenapa turun? Pasti ada penyebabnya, enggak mungkin tiba-tiba lengser ke ujung. Kalau lengser kedua sih enggak apa-apa, tapi ini tiba-tiba ketujuh, harusnya ada evaluasi, banyak pasti kekurangannya, tanya atletnya enaknya gimana? Kan udah pernah ranking satu, berarti levelnya ada di sana, kenapa bisa turun drastis?” tuturnya.
Untungnya, selain Sabar/Reza, penyegaran yang dilakukan pada Leo/Bagas dan Daniel/Fikri terlihat membuahkan hasil. Mereka cukup sering masuk ke semifinal hingga Leo/Bagas kini duduk di peringkat 23 dunia, sementara Daniel/Fikri berada lima tempat di belakang mereka.
(Djanti Virantika)