EKS bintang bulutangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, angkat bicara soal penurunan performa ganda putra Indonesia. Dia juga soroti ganda putra andalan Indonesia saat ini, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ya, di atas kertas bisa dibilang sektor ganda putra Indonesia mengalami penurunan prestasi dalam beberapa waktu terakhir. Saat ini, hanya ada Fajri -sebutan Fajar/Rian- yang berada di peringkat 10 besar dunia di mana mereka menduduki posisi keempat.
Padahal di era kejayaan Marcus/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Indonesia sangat mendominasi di papan atas. Selain Marcus/Kevin, yang menduduki peringkat satu dunia selama lima tahun, terdapat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar/Rian yang kerap membuntuti di urutan 10 besar dunia.
Akan tetapi, kini Ahsan/Hendra sudah termakan usia sehingga terus mengalami penurunan performa. Pasangan yang lebih junior, seperti Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, tak kunjung menembus 10 besar dunia hingga akhirnya ditukar silang satu sama lain. Fajar/Rian pun sempat terlempar ke urutan tujuh.
Harapan justru datang dari duet non pelatnas, Sabar Karyaman Gutama/Reza Pahlevi Isfahani, yang mengalami peningkatan yang luar biasa. Mereka merangkak naik dari bawah hingga kini menduduki peringkat 11 dunia dan lolos ke BWF World Tour Finals 2024 menemani Fajar/Rian.
Marcus Gideon pun menilai PBSI harus segera membenahi sektor ganda putra Indonesia yang berada di Pelatnas Cipayung. Menurutnya, menurunnya performa Fajar/Rian mestinya menjadi tolok ukur yang jelas untuk melakukan perbaikan.