Selain itu, pemain yang sudah menginjak kategori dewasa tetapi tidak masuk pelatnas atau sudah tak lagi di Cipayung juga melimpah. Fadil ingin mereka turut bermain di turnamen-turnamen internasional karena biasanya hanya tampil di ajang Sirkuit Nasional (Sirnas) saja.
“Stok pemain lokal masih kebanyakan kita. Bahkan kami masih mau explore keluar malah, yang dewasa. Yang sudah-sudah kan kita sirnas dewasa ada,” jelas Fadil.
“Kami malah usahakan supaya mereka bisa tersalurkan setelah post career tadi (setelah dari pelatnas),” imbuhnya.
“Kami bisa kirimkan mereka (ke luar negeri) untuk keberlanjutan pekerjaan ke depan,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)