“Secara persiapan semua berjalan baik-baik saja, sama seperti kemarin. Hanya di lapangan eksekusinya kurang baik,” ujar Gloria.
“Di final ini memang tempo permainan lawan berbeda dengan di babak pertama. Sebenarnya ini yang kami perlukan, sayang hari ini tidak menemukan ritmenya. Kami juga harus menguatkan pola no lob kami,” lanjutnya.
Dejan/Gloria harus puas raih podium kedua usai kalah dari wakil China, Guo Xin Wa/Cheng Fang Hui di Iksan Gymnasium, Korea Selatan, Minggu 10 November 2024. Mereka kalah dalam dua gim langsung dengan skor 10-21 dan 12-21.
Kendati begitu, satu wakil lain Indonesia, yakni Putri Kusuma Wardani, meraih hasil manis di partai final tunggal putri. Putri KW meraih gelar juara usai hempaskan wakil China, Han Qian Xi, dalam dua gim langsung dengan skor identik 21-14 dan 21-14.
(Djanti Virantika)