Menurut pria berusia 26 tahun itu, yang terpenting saat ini adalah dirinya harus tetap tenang menjalani seri balapan pamungkas tersebut. Ia bakal mempertahankan performanya demi merebut gelar juara dunia dari Bagnaia.
"Tergantung pada tidak mudah gugup, jangan mengubah apapun karena apa yang telah membawa kami ke titik ini adalah kerja keras kami dan bagaimana kami bekerja. Kami harus mempertahankan cara yang sama dan mencoba tetap tenang," ujar Martin.
“Jika kami mencoba revolusi sekarang untuk menjadi lebih cepat, tidak perlu mengubah banyak hal. Sekarang ini lebih tentang tidak kehilangan kesempatan daripada memenangkan sesuatu dan kami harus tetap pada jalur yang sama sampai akhir,” tandasnya.
Jika sukses menjadi juara dunia, Martin akan mengikuti jejak Valentino Rossi yang dicatat pada 2001. Ia bakal menyandang status sebagai pembalap tim non-pabrikan pertama yang juara dunia sejak The Doctor!
(Wikanto Arungbudoyo)