Pertarungan itu menjadi salah satu malam terbaik Tyson. Ia mengalahkan lawan hanya dalam 91 detik dan duel ikonik itu mengerek popularitas anak muda yang di kemudian hari dicintai penggemar tinju dunia.
“Trump membayar saya 11 juta dolar AS (setara Rp174 miliar) malam itu. Dia menjadikannya sebagai event tinju terbesar,” kata Tyson, melansir dari Essentially Sports, Kamis (7/11/2024).
Hubungan Trump dan Tyson bisa dibilang Istimewa. Ketika sang petinju tersangkut kasus, ia rela hadir dalam persidangan untuk memberikan kesaksian yang meringankan pada 1998.
Bahkan, pada 2016, Tyson mendukung penuh Trump untuk menjadi Presiden AS ke-45 saat berhadapan dengan Hillary Clinton. Namun, tak diketahui pasti arah dukungannya pada Pemilu 2024 ini.
(Wikanto Arungbudoyo)